🐪 Doa Menyembuhkan Penyakit Diabetes

Diabetesbukanlah kehendak Tuhan bagi setiap orang percaya. Saat Anda berdoa doa penyembuhan ini hari ini, setiap jejak diabetes dalam darah Anda akan dihapus dalam nama Yesus. Hari ini kita akan terlibat dalam doa Penyembuhan untuk diabetes. Mencapairemisi diabetes bisa dilakukan dengan cara langkah-langkah berikut ini: 1. Mengelola diabetes tipe 1 . Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang sering berkembang pada masa kanak-kanak. Ini dapat dikontrol dengan beberapa cara di antaranya: Perawatan insulin. Suntikan insulin adalah pengobatan yang paling umum untuk diabetes tipe 1. BaixarDoa penyakit diabetes basah apk 6.0.6 for Android. Amalan doa penyakit diabetes basah Pengobatandiabetes melitus bisa dilakukan dengan satu jenis obat. Namun apabila tidak efektif, beberapa kombinasi obat diabetes mungkin diperlukan. Obat diabetes lainnya bisa bekerja dengan cara yang berbeda dalam mengendalikan gula darah. Selain metformin, dokter bisa memberikan beberapa obat berikut untuk pasien diabetes. Sulfonilurea; Pioglitazone DoaUntuk Menyembuhkan Penyakit Kencing Manis : Cuka Nipah Warisan Health / Penyakit kencing manis adalah istilah awam untuk penyakit diabetes.. Bab makan minum adalah antara aspek yang paling perlu diberi perhatian oleh pesakit kencing manis dan makanan utama yang susah nak dielakkan adalah. Ini kerana penyakit kencing manis itu sendiri BeszK. Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan. Namun, gejala diabetes dan keparahan kondisinya masih dapat dikontrol dengan pola hidup sehat dan mengonsumsi obat diabetes yang tepat. Beragam pilihan obat diabetes melitus dari dokter Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang pasti membutuhkan suntik insulin, diabetes tipe 2 umumnya dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup sehat diabetes, seperti mengatur pola makan dan rutin olahraga. Namun dalam beberapa kasus, terutama ketika kadar gula darah yang tinggi sulit dikendalikan hanya dengan menjaga pola makan, pengobatan diabetes butuh dibantu dengan penggunaan obat-obatan, termasuk terapi insulin. Secara umum, golongan obat diabetes memiliki cara kerja dan efek samping yang berbeda. Namun, fungsinya tetap sama, yaitu membantu mengendalikan kadar gula darah sekaligus menekan risiko komplikasi penyakit kencing manis. Berikut ini adalah beberapa golongan obat untuk diabetes yang biasanya direkomendasikan dokter. 1. Metformin biguanid Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan biguanid adalah metformin. Ini adalah obat kencing manis generik yang paling sering diresepkan dokter untuk pasien diabetes tipe 2. Metformin bekerja menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Dengan begitu, tubuh bisa menggunakan insulin lebih efektif dan glukosa lebih mudah diserap oleh sel-sel di dalam tubuh. Obat metformin generik untuk kencing manis tersedia dalam bentuk pil. Namun, metfomin juga memiliki efek samping seperti mual, diare, dan penurunan berat badan. Efek samping tersebut dapat hilang ketika tubuh mulai beradaptasi dengan penggunaan obat diabetes ini. Biasanya, dokter akan mulai meresepkan obat oral atau injeksi lainnya sebagai kombinasi jika metformin saja tidak cukup membantu dalam mengendalikan kadar gula dalam darah. 2. Sulfonilurea Selain metformin, golongan obat generik untuk diabetes melitus yang sering diresepkan dokter adalah sulfonilurea. Sulfonilurea membantu mengendalikan gula darah dengan cara merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi. Umumnya, obat golongan sulfonilurea hanya diperuntukkan untuk pasien diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 1 tidak menggunakan obat ini karena pada dasarnya tubuh mereka tidak atau kurang memproduksi insulin. Berikut ini adalah contoh obat diabetes golongan sulfonilurea. Glibenclamide Glimepiride Gliclazide Glipizide Glimepiride Obat generik untuk diabetes melitus ini dapat menimbulkan efek hipoglikemia atau kondisi menurunnya gula darah dengan cepat. Oleh karenanya, bila Anda diresepkan obat kencing manis ini oleh dokter, Anda harus menerapkan jadwal makan yang teratur. 3. Meglitinide Obat diabetes golongan meglitinide bekerja seperti sulfonilurea, yaitu merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin. Bedanya, obat untuk diabetes melitus ini bekerja lebih cepat. Durasi efeknya pada tubuh juga lebih pendek dari pada obat golongan sulfonilurea. Repaglinide dan nateglinide adalah contoh dari obat golongan meglitinide. Salah satu efek samping yang muncul dari minum obat golongan meglitinide adalah gula darah rendah dan penambahan berat badan. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan saran terbaik bagi kondisi Anda. 4. Thiazolidinediones glitazone Thiazolidinediones atau juga dikenal dengan obat golongan glitazone juga kerap diberikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara membantu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Selain mengendalikan gula darah, obat ini juga membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki metabolisme lemak dengan meningkatkan kadar HDL kolesterol baik dalam darah. Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping dari penggunaan obat diabetes melitus ini. Mengutip dalam laman Mayo Clinic, obat kencing manis ini juga dikaitkan dengan efek samping lain yang lebih serius, seperti risiko gagal jantung dan anemia. Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan glitazone thiazolidinediones ini adalah pioglitazon 5. Inhibitor DPP-4 gliptin Inkretin merupakan hormon di saluran pencernaan yang bekerja memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin ketika kadar gula darah naik. Normalnya, inkretin yang dihasilkan tubuh pada akhirnya akan dinonaktifkan oleh enzim DPP-4. Inhibitor dipeptidil peptidase-4 inhibitor DPP-4 atau dikenal juga dengan golongan gliptin adalah obat generik untuk diabetes melitus. Obat gliptin ini bekerja dengan cara menghambat enzim DPP-4 sehingga inkretin tubuh akan dapat bertahan lebih lama. Selain itu, obat kencing manis ini dapat membantu mengurangi pemecahan glukosa di hati sehingga tidak dialirkan ke darah saat kadar gula sedang tinggi. Walaupun biasanya obat diabetes tidak mempengaruhi berat badan, gliptin mempunyai sedikit efek menekan rasa lapar sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes yang tidak ingin berat badannya bertambah naik. Berikut ini adalah beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan ini. Sitagliptin Saksagliptin Linagliptin Vildagliptin Alogliptin Sayangnya, beberapa laporan mengaitkan obat ini dengan risiko pankreatitis atau radang pada pankreas. Maka dari itu, informasikan kepada dokter seluruh kondisi kesehatan yang Anda miliki, terutama jika memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan pankreas. 6. Agonis reseptor GLP-1 inkretin mimetik Agonis reseptor GLP-1 golongan obat inkretin mimetik diresepkan dokter jika obat-obatan diabetes melitus seperti yang sudah disebutkan di atas belum mampu mengontrol kadar gula darah. Obat kencing manis ini diberikan melalui suntikan maupun oral. GLP-1 merupakan salah satu jenis hormon inkretin yang dihasilkan tubuh. GLP-1 bekerja dengan cara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas setelah makan. Obat agonis reseptor GLP-1 bekerja dengan cara meniru kerja GLP-1 tersebut. Hormon inkretin dapat merangsang pelepasan insulin setelah makan sehingga meningkatkan produksi insulin dan menurunkan glukagon. Nah, glukagon bekerja dengan cara merangsang hati mengeluarkan cadangan glukosa saat tubuh sedang kekurangan glukosa, misalnya saat berpuasa. Obat diabetes ini juga membantu memperlambat pencernaan sehingga mencegah lambung cepat kosong dan menahan nafsu makan. Berikut ini contoh obat kencing manis golongan agonis reseptor GLP-1. Exanatide Semaglutide Albiglutide Liraglutide Dulaglutide Penelitian terbaru menunjukkan bahwa liraglutide dan semaglutide dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke pada orang yang berisiko tinggi terhadap kedua kondisi tersebut. Efek samping obat kencing manis ini termasuk mual, muntah, dan kenaikan berat badan. Bagi beberapa orang, obat kencing manis ini dapat meningkatkan risiko pankreatitis. 7. Inhibitor SGLT2 Sodium-glucose co-transporter-2 SGLT2 adalah inhibitor golongan baru yang juga sering digunakan dalam pengobatan diabetes. Golongan obat diabetes melitus ini bekerja dengan mengurangi penyerapan kembali glukosa dari ginjal ke dalam darah. Dengan begitu, glukosa akan dikeluarkan melalui urine sehingga gula yang menumpuk atau beredar di dalam darah akan berkurang. Jika diimbangi dengan diet yang benar serta program latihan fisik yang rutin, obat golongan ini efektif membantu mengendalikan gula darah yang tinggi pada pasien dengan diabetes tipe 2. Dokter biasanya tidak akan memberikan obat ini bagi mereka yang memiliki diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis. Berikut adalah beberapa contoh obat kencing manis golongan inhibitor SGLT2. Dapagliflozin Canagliflozin Empagliflozin 8. Inhibitor alfa-glukosidase Tidak seperti kebanyakan jenis obat diabetes lainnya, golongan obat inhibitor alfa-glukosidase tidak memberikan efek langsung pada sekresi atau sensitivitas tubuh terhadap insulin. Sebaliknya, obat ini memperlambat pemecahan karbohidrat yang terdapat dalam makanan bertepung. Alfa-glukosidase sendiri merupakan salah satu enzim yang memecah karbohidrat menjadi partikel gula lebih kecil, yakni glukosa, yang kemudian diserap oleh organ dan digunakan sebagai energi. Saat penyerapan karbohidrat melambat, perubahan zat pati tepung dalam karbohidrat juga menjadi lebih lambat. Hal ini memungkinkan proses perubahan pati menjadi glukosa berjalan perlahan-lahan. Hasilnya, kadar gula darah menjadi lebih stabil. Obat golongan ini akan memiliki efek terbaik jika diminum sebelum makan. Beberapa obat diabetes yang masuk ke dalam golongan inhibitor alfa-glukosidase adalah acarbose dan miglitol. Konsumsi obat kencing manis ini tidak menyebabkan gula darah rendah atau berat badan bertambah. Namun, penggunaan obat ini bisa membuat Anda sering membuang gas dan mengalami efek samping masalah pencernaan. Jika sering mengalaminya segera konsultasikan ke dokter untuk menyesuaikan dosis yang lebih aman. 9. Terapi insulin Kadar gula darah pengidap diabetes dapat dikendalikan dengan menerapkan pola hidup sehat dan minum obat secara teratur. Namun bagi orang dengan diabetes tipe 1, terapi insulin merupakan cara andalan untuk mengendalikan penyakitnya karena pankreas mereka tidak lagi bisa memproduksi insulin. Pengidap diabetes tipe 1 wajib menggunakan insulin, sedangkan pasien diabetes tipe 2 masih memungkinkan menggunakan obat penurun gula darah terlebih dahulu. Meski begitu, orang dengan diabetes tipe 2 kadang juga memerlukan terapi insulin. Mereka perlu terapi insulin karena sekalipun pankreasnya masih dapat menghasilkan hormon insulin, tubuh tidak bisa merespons insulin yang dihasilkan secara optimal. Biasanya dokter meresepkan terapi insulin bagi pasien diabetes tipe 2 yang tidak berhasil mengendalikan gula darahnya lewat perubahan gaya hidup dan pengobatan oral. Terdapat beberapa jenis insulin tambahan yang digunakan untuk pengobatan diabetes. Berikut adalah jenis insulin dibedakan berdasarkan kecepatan kerjanya. Insulin kerja cepat rapid-acting insulin. Insulin reguler short-acting insulin. Insulin kerja sedang intermediate acting insulin. Insulin kerja lama long-acting insulin. Perlu Anda Ikuti Sebelum menggunakan obat diabetes yang diresepkan dokter, selalu tanyakan efek samping yang mungkin terjadi. Kemudian, beri tahu juga mengenai masalah kesehatan lain yang dimiliki atau obat lain yang saat itu sedang Anda gunakan untuk menghindari interaksi obat. Kombinasi obat-obatan untuk diabetes melitus Sebelum meresepkan obat diabetes melitus, dokter akan mempertimbangkan berbagai hal yang terkait dengan kondisi kesehatan diabetesi seperti berikut. Usia Riwayat kesehatan Jenis diabetes yang dialami Keparahan penyakit Prosedur medis atau terapi di masa lalu Efek samping atau toleransi terhadap jenis obat tertentu Dalam pengobatan penyakit kencing manis, ada banyak obat yang memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda dalam mengendalikan gula darah. Oleh karena itu, dokter mungkin bisa meresepkan beberapa jenis obat diabetes sekaligus jika dirasa akan lebih ampuh. Selain itu, kombinasi obat dapat menjaga uji A1C tes kadar gula darah 3 bulan terakhir Anda terkendali dalam waktu lama dibandingkan dengan terapi tunggal atau pengobatan dengan satu jenis obat saja. Obat metformin, misalnya, sering kali dikombinasikan dengan obat golongan sulfonilurea atau terapi insulin. Obat golongan sulfonilurea juga bisa dikombinasikan dengan obat diabetes golongan glitazone. Sebaiknya Anda tidak sembarangan menghentikan konsumsi obat atau meminum obat tidak sesuai dosis, sekalipun ketika cek gula darah Anda di rumah menunjukkan hasil yang normal. Konsultasikanlah dengan dokter mengenai rencana pengobatan diabetes melitus. Nantinya, dokter yang akan memutuskan apakah pengobatan Anda berhasil atau harus ada yang diubah. Apakah diabetesi harus minum obat selamanya? Banyak yang bilang pengobatan diabetes akan berlangsung selamanya. Untuk lepas obat atau berhenti menjalani pengobatan, pasien peru konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Tidak semua pasien diabetes dapat menghentikan obat walaupun sudah melakukan pola hidup sehat dan menjaga berat badan. Hal ini karena penyebab diabetes yang multifaktor. Tidak hanya karena pola hidup, diabetes juga dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, metabolisme tubuh, dan penyakit lain. Kondisi yang memungkinkan pasien menghentikan penggunaan obat atau disebut diabetes terkontrol menunjukkan kriteria berikut. Hasil tes hemoglobin A1C kurang dari 7 persen. Hasil gula darah puasa di pagi hari kurang dari 130 mg/dL. Hasil gula darah postprandial atau dua jam setelah makan harus kurang dari 180 mg/dL. Untuk lepas dari penggunaan obat diabetes Anda harus menerapkan pola hidup sehat, mengatur makanan, serta berolahraga khusus diabetes dengan rutin. Bila perlu, Anda sebaiknya berkonsultasi pada ahli gizi untuk membantu Anda membuatkan aturan menu diet diabetes yang tepat. Halodoc, Jakarta - Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh naiknya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Penyebab utama diabetes adalah pola makan yang tidak baik, yaitu kebiasaan makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan. Diabetes membuat pankreas bekerja lebih keras dalam memproduksi insulin untuk mengimbangi glukosa yang berlebih dibiarkan begitu saja, pankreas akan kelelahan serta tidak mampu memproduksi insulin yang cukup dan berujung pada penyakit diabetes. Lantas, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini? Benarkah diabetes bisa sembuh dengan puasa? Cari tahu jawabannya di artikel berikut!Baca juga Diabetes Tipe 1 dan 2, Lebih Bahaya Mana?Tips Aman Puasa untuk Pengidap Diabetes Diabetes merupakan penyakit yang berlangsung lama atau penyakit kronis. Kondisi ini akan ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Glukosa menumpuk dalam darah akibat tidak diserap oleh sel tubuh dengan baik. Kondisi ini bisa saja menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, kondisi ini bisa saja membahayakan nyawa jangan khawatir, pengidap diabetes tetap bisa ikut menjalani ibadah puasa. Dengan catatan, penyakit ini ditangani dengan baik dan kadar gula darah pengidap diabetes terkontrol dengan baik, termasuk sebelum berpuasa. Namun, puasa bukanlah salah satu cara untuk menyembuhkan penyakit jika dijalankan dengan cara yang benar, puasa bisa memberi manfaat yang luar biasa untuk pengidap penyakit diabetes. Salah satu manfaat puasa adalah mengontrol kadar gula darah, sehingga gejala penyakit diabetes tidak mudah muncul. Gejala yang akan muncul pada pengidap diabetes, antara lain sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, adanya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, berkurangnya massa otot, luka yang sulit sembuh, pandangan kabur, lemas, sering mengalami infeksi, dan terdapat keton dalam juga 2 Trik Mudah untuk Atasi DiabetesSalah satu manfaat puasa bagi pengidap diabetes adalah kadar gula darah yang terkontrol atau tetap stabil. Saat tidak berpuasa, makanan ditampung dan dicerna dalam lambung selama 4 jam. Kemudian akan diserap oleh usus selama 4 jam. Jadi sekitar 8 jam lambung, usus, termasuk pankreas tidak berhenti bekerja. Jika dalam sehari seseorang makan 3 kali, organ-organ tersebut hampir tidak ada waktu untuk berpuasa akan memberikan jeda bagi organ-organ tersebut waktu sekitar 4 jam untuk merenovasi, memperbaiki, dan meregenerasi sel-sel yang rusak. Saat berpuasa terjadi perubahan pada asam amino yang terakumulasi dari makanan. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, fosfat, kolesterol, dan lainnya untuk membangun sel-sel regenerasi ini juga akan sangat efektif saat seseorang berpuasa. Saat tidak berpuasa, energi akan terfokus pada proses pencernaan. Sedangkan saat berpuasa, energi akan berfokus pada regenerasi sel-sel baru secara total, termasuk sel juga Takut diabetes? Ini 5 Bahan Pengganti GulaJika memiliki riwayat penyakit diabetes tapi ingin ikut berpuasa, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli kesehatan. Biar lebih mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan informasi terbaik dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang!ReferensiVerywell. Diakses pada 2021. Diabetes and Intermittent Diakses pada 2021. Fasting Blood Sugar UK. Diakses pada 2021. fasting and diabetes. Pilihan pengobatan untuk diabetes melitus Berikut ini adalah berbagai pengobatan yang ampuh mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi untuk pasien diabetes. 1. Terapi insulin Terapi insulin merupakan pengobatan utama diabetes melitus tipe 1. Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi di dalam pankreas. Pengobatan melalui insulin dibutuhkan ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin. Dilansir dari American Diabetes Association, insulin juga bisa menjadi pilihan pengobatan untuk diabetes tipe 2. Banyak jenis insulin yang digunakan untuk membantu mengendalikan kadar gula dalam pengobatan diabetes. Jenis insulin dibedakan berdasarkan seberapa cepat insulin bekerja dan seberapa lama insulin dapat mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh. Berikut beberapa jenis insulin untuk diabetes melitus yang perlu Anda ketahui. Insulin kerja cepat Insulin kerja pendek insulin regular Insulin kerja menengah Insulin kerja panjang Dokter mungkin akan meminta Anda menggunakan insulin sebelum atau sesudah makan. Selain itu, dosis insulin untuk setiap pasien bisa berbeda, tergantung usia, kondisi pasien, aktivitas fisik, serta seberapa parah kondisi diabetes. Umumnya, terapi insulin untuk diabetes menggunakan insulin suntik, insulin pen, atau pompa insulin. Alat insulin lainnya yang kurang umum adalah insulin isap, port insulin, dan jet injector. 2. Obat diabetes Kadang, pola makan sehat dan olahraga teratur belum cukup menjaga kadar gula darah tetap stabil. Itu sebabnya, diabetesi terutama DM tipe 2 membutuhkan obat untuk membantu mengendalikan glukosa darah. Ada beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk diabetes. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet, tapi ada pula yang diberikan melalui suntikan. Sebagian besar pengobatan diabetes tipe 2 menggunakan golongan obat biguanid seperti metformin. Obat ini bekerja dengan menurunkan glukosa yang diproduksi di dalam hati sekaligus membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan begitu, gula lebih mudah diproses oleh sel-sel tubuh menjadi energi. Pengobatan diabetes melitus bisa dilakukan dengan satu jenis obat. Namun apabila tidak efektif, beberapa kombinasi obat diabetes mungkin diperlukan. Obat diabetes lainnya bisa bekerja dengan cara yang berbeda dalam mengendalikan gula darah. Selain metformin, dokter bisa memberikan beberapa obat berikut untuk pasien diabetes. Sulfonilurea Pioglitazone Gliptin Agonis GLP-1 Glucagon-like Peptide-1 Acarbose Nateglinide Repaglinide SGLT2 Sodium-glucose Co-Transporter-2 inhibitor 3. Pengobatan pelengkap alternatif Pengobatan diabetes alternatif ini sifatnya melengkapi dan mendukung pengobatan utama, bukan menggantikan. Umumnya, pengobatan pelengkap diabetes ini terdiri menggunakan bahan-bahan alami tradisional, seperti ginseng, kayu manis, dan daun insulin. Cara alami ini bisa membantu mengatasi gejala diabetes dan menurunkan kadar gula dalam darah. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan obat diabetes alami. Pasalnya, tidak semua pengobatan alami memberikan hasil efektif untuk setiap orang. Bagi pasien yang memiliki alergi, hipertensi, dan jantung, penggunaan obat alami mungkin bisa menimbulkan efek samping tertentu. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat diabetes alami. 4. Pola hidup sehat Untuk mengontrol kadar gula darah, pengobatan diabetes melitus, baik terapi insulin, obat-obatan medis, maupun bahan alami, tetap perlu dibarengi dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat bahkan menjadi pilar utama dalam pengobatan diabetes tipe 2. Jika mengalami diabetes tipe 2 dan masih tahap awal, biasanya dokter akan meminta Anda mengubah pola hidup dulu sebelum minum obat-obatan. Pasien diabetes bisa melakukan beberapa kebiasaan sehat berikut untuk mengontrol gula darahnya. Pola makanan sehat dan teratur Makan teratur dengan porsi seimbang adalah kunci aturan makanan yang tepat untuk diabetes. Pola makan yang tidak teratur justru menyebabkan kadar gula darah makin tidak stabil. Olahraga Pengobatan diabetes yang dibarengi dengan olahraga rutin dapat membantu kerja hormon insulin sehingga bisa lebih mudah menurunkan gula darah. Melakukan olahraga untuk diabetes juga dapat membantu pasien yang kelebihan berat badan mencapai berat badan ideal. Tes gula darah rutin setiap hari Pasien diabetes, terutama yang menjalani terapi insulin, juga perlu secara rutin memeriksa kadar gula dalam darah. Anda bahkan perlu cek gula darah lebih sering dalam sehari. Konsultasikan dengan dokter kapan perlu cek gula darah setiap harinya. 5. Operasi Dalam kondisi yang lebih berat, suntik insulin, obat-obatan, dan pola hidup sehat terkadang belum cukup untuk mengendalikan kadar gula darah. Untuk mengatasinya, diperlukan pengobatan melalui operasi. Jenis operasi yang dilakukan bisa berbeda-beda tergantung dengan tingkat keparahan penyakit ataupun kondisi yang menyebabkan diabetes. Menurut National Institute of Diabetes berikut ini adalah jenis-jenis operasi untuk pengobatan diabetes. Operasi bariatrik Prosedur yang dikenal juga dengan operasi penurun berat badan ini umum dilakukan pada kasus diabetes yang disebabkan oleh obesitas. Seseorang yang menjalani operasi ini biasanya tidak memerlukan pengobatan diabetes melitus lagi setelah kadar gula darahnya kembali normal. Transplantasi pankreas Transplantasi pankreas umumnya dilakukan pada pasien diabetes tipe 1 yang mengalami kerusakan pankreas sehingga tidak bisa memproduksi hormon insulin. Dalam operasi ini sel penghasil insulin yang rusak akan digantikan dengan sel transplantasi. Untuk menjaga kadar gula darah, pasien diabetes bisa menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi obat, terapi insulin, atau melakukan operasi. Pengobatan alternatif juga bisa melengkapi pengobatan secara keseluruhan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam mengenai pengobatan diabetes yang tepat untuk kondisi Anda.

doa menyembuhkan penyakit diabetes