🥳 Manfaat Dari Kegiatan Bercocok Tanam Di Daerah Pegunungan Adalah
merupakansuatu kegiatan bercocok budidaya tanam, sedangkan pertanian dalam mengalir dari pegunungan dan golongan ikan konsumsi. Jenis ikan bermuara dalam air di daerah Berdasarkan dari penelitian adalah 2,2 data monografi tahun mg/l 2014, Desa Nganjat pada kolam semen dan 1,4 mg/l berada
Salahsatu bentuk kegiatan dalam Urban Farming adalah pemanfaatan pekarangan rumah sebagai lahan untuk bertani. Contoh dari tanaman yang dapat di aplikasikan pada sebuah pekarangan adalah rempah-rempah, tanaman obat, sayur, buah, dan tanaman lain sebagai sumber karbohidrat. serta limbah pembungan gas CO2 oleh industri menyebabkan
Bercocoktanam diladang sebagian besar dilakukan di daerah-daerah rimba tropik di asia tengara dan kepulauan asia tengara. Sedangkan fungsi sosial ekonominya antara lain adalah memberikan manfaat ekonomi dari hasil produksinya yang dapat dijual dan dapat dimanfaatkan secara langsung seperti kayu bakar, bahan bagunan dan buah- buahan
10Contoh Ekowisata di Indonesia dan di Dunia. Menurut The Oxford English Dictionary, kata " ecotour " dalam sejarahnya pertama kali dicatat pada tahun 1973, kemudian diikuti oleh " ecotourism " pada tahun 1982. Istilah Ekowisata mungkin paling baik didefinisikan pada tahun 1990 oleh Megan Epler Wood, salah satu pendiri The
4 Letaknya di Pedesaan. Sifat terakhir dari hasil pertanian yaitu letaknya di pedesaan. Mayoritas semua hasil pertanian memang ditanam dan dhasilkan di wilayah pedesaan. Padahal kebanyakan konsumennya ada di daerah perkotaan. Cara penangannya ialah dengan distribusi, pengangkutan, dan pengolahan.
Pertanian: Usaha manusia untuk memanfaatkan sumber daya lahan dengan tujuan memperoleh hasil dari kegiatan bercocok tanam Ăž Kegiatan ekonomi di bidang pertanian yang sesuai di pedesaan: 1) Sawah : Bentuk pertanian lahan basah dengan sistem irigasi (memiliki banyak air), tempatnya tetap, pengolahan teratur.
SURABAYA Sisi pinggir lapangan di kawasan Medokan Semampir kecamatan Sukolilo RT 03 RW 08 tampak asri dan enak dipandang mata. Pasalnya, lapangan berukuran 20Ă—20 yang dipakai untuk senam bagi para lansia setiap sabtu dan minggu, kini dikembangkan sebagai tempat bercocok tanam.
Santiapillaand Ramono (1987) memperkirakan kepadatan harimau Sumatra adalah 1 ekor per 100 km 2 di daerah pegunungan dan 1-3 ekor per km 2 di dataran rendah. Perkiraan terkini baru dilakukan pada tingkat kawasan yang berlaku untuk kawasan itu saja.
Pertanianorganic merupakan kegiatan bercocok tanam yang ramah dengan lingkungan karena meminimalkan dampak negatif dari penggunaan bahan kimia. Adapun ciri utama pertanian organik menggunakan varietas lokal, menggunakan pupuk non kimia, dan pestisida organic yang digunakan untuk menjaga dan melestarikan alam atau lingkungan.
Menanamteh di daerah pegunungan. Pertanian dan perkebunan, terutama untuk bercocok tanam padi, sayuran, kopi. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat pesisir yaitu bahwa sebagian besar pada umumnya masyarakat pesisir bermata pencaharian di sektor kelautan seperti nelayan, pembudidaya ikan, penambangan pasir dan transportasi laut.
Slametanadalah kegiatan-kegiatan komunal Jawa yang biasanya digambarkan oleh ethnografer sebagai pesta ritual, baik upacara di rumah maupun di desa, bahkan memiliki skala yang lebih besar, mulai dari tedak siti (upacara menginjak tanah yang pertama), mantu (perkawinan), hingga upacara tahunan untuk memperingati ruh penjaga.
Mediatanam merupakan suatu komponen yang sangat penting untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Setiap media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibudidayakan. Media tanam diharapkan dapat menjaga kelembaban daerah di sekitar akar, menyediakan udara
OH9ALqj. Akibat pandemi COVID-19, kita dianjurkan untuk sebanyak mungkin menghabiskan waktu di rumah saja. Kemudian, mungkin kita menyadari muncul hobi baru teman-teman sekitar yang juga menghabiskan banyak waktu di rumah, salah satunya adalah bercocok tanam. Kegiatan bercocok tanam ini mungkin tadinya identik dengan hobi Oma dan Opa di rumah. Padahal, bercocok tanam tidak hanya untuk keindahan taman rumah saja, tapi juga bermanfaat untuk tubuh, lho! Jika selama ini tanaman hias hanya bisa kamu lihat di tempat umum, sekarang mungkin saatnya kamu punya sendiri di rumah. Kamu bisa memilih tanaman hias, bunga-bungaan, atau yang menghasilkan buah. Secara umum, setiap tanaman pasti punya manfaat baik untuk pemiliknya. Apabila kamu masih menimbang-nimbang mau mulai bercocok tanam di rumah, berikut Nusantics Blog berikan beberapa alasan mengapa kamu tak perlu ragu untuk bercocok tanam mulai sekarang! 1. Baik untuk Microbiome Tanah juga memiliki penghuninya sendiri, dari yang kelihatan sampai tidak kelihatan langsung oleh mata. Tanah dihuni oleh triliunan bakteri, jamur, virus, protozoa, dan makhluk berukuran mikro lainnya. Mereka bisa juga disebut sebagai microbiome tanah. Baca Juga Peran Mikroorganisme pada Tanah yang Sehat Tanah merupakan salah satu media yang dapat memberikan keragaman microbiome untuk tubuhmu. Keragaman microbiome dapat mendukung penyeimbangan fungsi kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat merespon dengan baik terhadap berbagai pemicu. Para ilmuwan berteori bahwa keragaman lingkungan tempat tinggal seseorang berdampak langsung pada kesehatan melalui microbiome. Hilangnya keragaman ini diduga menjadi penyebab munculnya disregulasi sistem kekebalan tubuh. Dengan bercocok tanam, kamu akan kontak langsung dengan tanah, memungkinkan microbiome tanah berpindah dan berkoloni di kulit kamu. Dari kulit, microbiome akan menemukan jalan hingga ke dalam tubuh dan bekerja sama dengan microbiome tubuhmu. Jadi, microbiome tanah mendukung sistem kekebalan tubuh sehingga kita juga jadi lebih sehat secara keseluruhan. Hasil riset dalam The Science of the Total Environment juga mengindikasikan bahwa paparan microbiome tanah dapat mengurangi kecemasan dan stres. Sungguh cocok untuk membantu kondisi kita yang sedang terkurung pandemi ini, kan? Baca Juga Hati-Hati, Keseringan Stres Membuat Kulit Sering Bermasalah! 2. Umumnya Dilakukan di Luar Ruangan Bercocok tanam di dalam ruangan boleh-boleh saja dan lebih mungkin dilakukan bagi yang tinggal di kawasan perkotaan dengan lahannya terbatas. Nah, buat kamu yang punya peluang bercocok tanam di luar ruangan, manfaatkan hal ini karena beraktivitas di luar ruangan sangat bermanfaat, lho. Dalam situs web hyperbiotics, para ilmuwan di tahun 1960-an menemukan bahwa udara luar dapat membunuh mikroba patogen penyebab penyakit yang menyebar melalui udara. Riset lanjutan pada tahun-tahun berikutnya pun membuktikan bahwa sinar matahari memberikan perlindungan dari patogen, serta tenaga bagi sel imun spesifik yang disebut T-Cell. Namun, untuk kamu yang tidak bisa bercocok tanam di luar ruangan dan ingin mendapatkan manfaatnya, kamu tetap bisa mengusahakan udara segar dan masuknya sinar matahari dengan membuka jendela, terutama saat pagi hari. 3. Mengajak Tubuh Tetap Aktif Apabila jadwal aktivitasmu penuh sehingga tidak selalu bisa berolahraga, bercocok tanam membantu memenuhi kebutuhan tubuh untuk bergerak dan berolahraga. Dari artikel yang dirilis Iowa State University, bercocok tanam dapat digolongkan sebagai latihan olahraga sedang yang membuat otot-otot bekerja dan membantu membakar kalori. Misalnya, menggali tanah menggunakan otot tubuh bagian atas, punggung, dan kaki, diperkirakan membakar 150 kalori setiap 30 menit pada wanita dan 197 kalori pada pria. Atau melakukan penyiangan dan membersihkan gulma tumbuhan yang muncul di sekitar tanaman budidaya dan tidak diinginkan, diperkirakan membakar 138 hingga 181 kalori setiap 30 menit. Berolahraga selama 30 menit dalam sehari dengan frekuensi 5 kali dalam seminggu dapat memperkuat kekebalan tubuh, sehingga menghabiskan waktu bercocok tanam tidak hanya membuat tubuh tetap aktif, tapi juga membuat tubuh lebih kuat melawan patogen. 4. Meringankan Stres dan Memperbaiki Suasana Hati Saat pandemi seperti ini, sepertinya stres sudah bukan hal asing, ya. Suasana hati pun bisa dengan cepat naik turun, karena membaca berita-berita tentang pandemi yang rasanya tak kunjung membaik. Nah, dengan bercocok tanam di luar ruangan, ternyata bisa membantu meningkatkan suasana hati dan meringankan stres, nih. Salah satu penelitian berjudul Gardening Promotes Neuroendocrine and Affective Restoration from Stress menemukan bahwa kegiatan bercocok tanam dan membaca buku sama-sama menurunkan level kortisol yang menjadi indikator stres dalam tubuh. Menariknya, kelompok yang bercocok tanam mengalami penurunan lebih signifikan dan suasana hati kembali positif sepenuhnya jika dibandingkan dengan kelompok pembaca yang suasana hatinya malah kadang jadi memburuk. Baca Juga Benarkah Mood Kamu Dipengaruhi Microbiome? 5. Memberikan Semangat Positif ​ Berinteraksi dengan tumbuhan yang kamu tanam dan rawat dengan penuh perhatian ikut menumbuhkan kesabaran dan membangun kembali koneksi dengan alam. Bercocok tanam memberikan kamu harapan, tujuan, dan kontrol baru yang dapat dibawa ke dalam aspek lain dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bercocok tanam, kita bisa fokus dan ambil bagian dalam sesuatu yang positif. Perasaan senang saat melihat bibit mulai bertunas atau ketika tiba saatnya panen, akan selalu dinanti-nantikan dan membuat kamu jadi pribadi lebih positif. 6. Hasil Panen Sendiri Lebih Sehat Jika kamu mulai bercocok tanam dan menanam tumbuhan yang kelak dapat dikonsumsi, kamu dapat menjaga dan mengontrol tumbuhan tersebut agar tetap alami alias organik. Dengan mengurangi paparan pestisida, pupuk, dan kimia sintetis lainnya, hasil tanaman juga akan lebih sehat. Paparan terhadap kimia-kimia sintetis dalam sayur dan buah yang kita makan pada jangka panjang telah diasosiasikan dengan perkembangan kanker dan masalah kesehatan lainnya. Saat ini, telah banyak tersedia pilihan pestisida dan pupuk organik untuk mendukung cocok tanam organik. Dikutip dari situs web makanan yang ditanam sendiri secara organik mengandung lebih banyak vitamin dan mineral. Tentunya bukan rahasia lagi bahwa vitamin dan mineral sangat esensial bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan pencernaanmu. Nah, semoga keraguan kamu untuk mulai bercocok tanam dapat terjawab, ya. Tidak perlu langsung memilih tanaman yang butuh perawatan ekstra seperti paku gunung, gardenia, atau ketapang biola. Ada beberapa tanaman hias yang perawatannya mudah dilakukan, misalnya lidah buaya, kaktus, lavender, english ivy, lidah mertua, dan lain-lain. Kalau kamu masih punya banyak pertanyaan terkait kesehatan microbiome, mampir ke Nusantics Blog atau mampir ke laman Microbiome Story, ya! Referensi Bolen, Barbara. “Is Gardening Good for Your Stomach?” Verywell Health, 22 Dec. 2020, Liddicoat, Craig et al. “Naturally-diverse airborne environmental microbial exposures modulate the gut microbiome and may provide anxiolytic benefits in mice.” The Science of the total environment vol. 701 2020 134684. doi R, Aga. “Why We’ve Taken to Gardening This Year.” Hyperbiotics, 24 Apr. 2020, Rindels, Sherry. “Gardening for Exercise.” Horticulture and Home Pest News, 10 Nov. 1993, Van Den Berg, Agnes E., and Mariëtte H. G. Custers. “Gardening Promotes Neuroendocrine and Affective Restoration from Stress.” Journal of Health Psychology, vol. 16, no. 1, Jan. 2011, pp. 3–11, doi
Kerjakan soal di bawah ini dengan mengklik A, B, C atau D pada jawaban yang benar!1. Sesuatu yang harus kita lakukan disebut dengan ... . a. hak . d. kerjasama 2. Salah satu hak anak sebagai warga negara adalah ... . a. menaati aturan di sekolah b. mendapatkan pendidikan C. menjaga persatuan dan kesatuan d. mengamalkan nilai-nilai Pancasila 3. Convention on the Rights of the Child yang disahkan oleh PBB pada tanggal 20 November 1989 bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada .... a. anak dalam menegakkan hak-hak b. buruh untuk menggunakan hak-haknya c. masyarakat dalam menggunakan fasilitas negara d. tenaga kerja yang beberja di luar negeri 4. Berikut yang tidak termasuk hak anak menurut Konvensi Hak-Hak Anak adalah …. kelangsungan hidupB. hak tumbuh kembang c. hak perlindungan d. hak untuk mendapat pekerjaan 5. Contoh kewajiban siswa di sekolah adalah …. pendidikan yang layak fasilitas sekolah bimbingan dari guru d. mengikuti seluruh aktivitas pembelajaran Bacaan untuk mengerjakan soal nomor 1 sampai 3. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda 1. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api 2. Energi panas membuat batang logam menjadi panas 3.Ketika batang logam panas, suhunya meningkat 4. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun 5.6. Kalimat utama yang terdapat dalam paragraf tersebut adalah .... a. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. b. Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. C. Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas. d. Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat. . 7. Informasi penting yang terdapat dalam paragraf tersebut adalah .. a. Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun. b. Suhu yang meningkat akan membuat sebatang logam menjadi panas. c. Panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. d. Sebatang logam dipanaskan dengan api, sehingga batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api. 8. Kalimat penjelas yang terdapat dalam paragraf. terdapat dalam kalimatnomor .... a. 1 c. 2,3, dan4 b. 1 dan 2 d. 2, 3, 4, dan 5 9. Berikut yang bukan merupakan langkah untuk menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi adalah ... . a. membaca teks bacaan dengan saksama b. mendengarkan teks dengan sungguh-sungguh c. menemukan kalimat utama atau gagasan pokok pada setiap paragraf d. menandai kata atau kalimat yang dianggap sebagai kata kunci 10. Bentuk ringkas dari suatu uraian atau bacaan dinamakan dengan...a. kesimpulan c. ringkasanb. peta pikiran d. metode 11, Sumber energi terbesar di bumi adalah ..a. matahari c. angin b. listrik d. air 12. Benda di bawah ini yang dapat mencegah perpindahan panas adalah .... a. panci c. termos b. wajan d. kipas angin Perhatikan gambar berikut ini! Menyetrika13 Sumber energi panas dari gambar di samping berasal dari listrik panas bumi14. salah satu faktor yang dapat menyebabkan perubahan sifat suatu benda adalah ..a. suhu b. panjang c. massa d. kecepatan 15. Kabel jaringan listrik atau telepon dipasang kendur dari tiang satu ke tiang lainnya agar tidak terputus ketika terjadi ...a. pemuaian b. pemanasan c. penyusutan d. perubahan bentuk 16. Manfaat lingkungan alam bagi manusia adalah ... . a. sarana transportasi b. menyediakan semua kebutuhan hidup c. sebagai daerah tempat tinggal timbulnya berbagai jenis wabah penyakit 17. Contoh interaksi manusia yang menjaga kelestarian lingkungan adalah ... . a. menebang pohonb. pencemaranc. bertanid. membakar sampah18. Manfaat dari kegiatan bercocok tanam di daerah pegunungan adalah ... . a. mudah mendapatkan air bersih b. menghasilkan energi listrik C. mudah mendapatkan sayuran segar d. memiliki pemandangan yang indah 19. Menangkap ikan dengan pukat harimau dapat mengakibatkan ... . a. lestarinya lingkungan alam b. berkembangnya terumbu karang C. merusak ekosistem d. tumbuh kembangnya seluruh biota laut 20. Contoh tanaman yang dihasilkan di daerah dataran rendah adalah ... . 21. Apa tanggung jawab kita sebagai warga negara?22. Sebutkan 2 contoh peristiwa pemuaian!23. Berikan 2 contoh bentuk interaksi negatif interaksi yang merugikan antara manusia dengan lingkungan alam!24. Apa yang dimaksud dengan tangga nada pentatonis?soal kelas 5 tema 6 subtema 1 revisi 2018 soal kls 5 tema 6 sub tema 1 soal ips kelas 5 tema 6 subtema 1 soal sbdp kelas 5 tema 6 subtema 1 soal pkn kelas 5 tema 6 subtema 1 soal kelas 5 tema 6 subtema 1 pembelajaran 1 soal kelas 5 tema 6 subtema 1 dan kunci jawaban soal kelas 5 sd tema 6 subtema 1 soal latihan kelas 5 tema 6 subtema 1 soal kelas 5 tema 6 subtema 1 suhu dan kalor soal kelas 5 tema 6 subtema 1 bimbel brilian soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 bimbel brilian soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 bahasa indonesia soal bahasa indonesia kelas 5 tema 6 sub tema 1 soal bahasa indonesia kelas 5 tema 6 subtema 1 contoh soal kelas 5 tema 6 subtema 1 contoh soal ulangan harian kelas 5 tema 6 sub tema 1 soal uts kelas 5 tema 6 sub 1 dan 2 download soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 latihan soal kelas 5 tema 6 subtema 1 soal evaluasi kelas 5 tema 2 subtema 1 pembelajaran 6 soal pilihan ganda tema 6 subtema 1 kelas 5 soal harian kelas 5 tema 6 subtema 1 soal penilaian harian kelas 5 tema 6 subtema 1 soal ulangan harian k13 kelas 5 tema 6 subtema 1 soal ipa kelas 5 tema 6 subtema 1 jawaban soal penilaian harian kelas 6 tema 5 subtema 1 soal k13 kelas 5 tema 6 subtema 1 kisi kisi soal kelas 5 tema 6 subtema 1 kumpulan soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 soal latihan kelas 6 tema 1 subtema 1 pembelajaran 5 soal online tema 5 subtema 1 kelas 6 soal kelas 5 tema 6 sub 1 soal tema 6 subtema 1 kelas 5 sd soal online kelas 5 tema 6 subtema 1 soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 proprofs soal kelas 5 tema 6 subtema 2 pembelajaran 1 soal ph kelas 5 tema 6 subtema 1 revisi 2018 soal kelas 5 tema 9 subtema 1 pembelajaran 6 soal kelas 4 tema 5 subtema 1 pembelajaran 6 kelas 5 tema 6 subtema 1 soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 revisi 2017 soal ulangan kelas 5 tema 6 subtema 1 revisi 2017 soal uh tema 6 subtema 1 kelas 5 sd soal tema 5 subtema 1 kelas 6 semester 1 soal penilaian harian kelas 6 tema 5 subtema 1 soal pkn kelas 6 tema 5 subtema 1 soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 soal tematik kelas 5 tema 6 subtema 1 revisi 2018 soal ulangan kelas 5 tema 6 subtema 1 soal uas kelas 6 tema 5 subtema 1 soal kelas 6 tema 5 wirausaha subtema 1 soal kelas 5 tema 6 subtema 1 2 3 soal evaluasi kelas 5 tema 1 subtema 2 pembelajaran 6 soal kelas 5 tema 6 subtema 1 pembelajaran 3
Selain untuk mengisi waktu luang, aktivitas berkebun dan memelihara tanaman rupanya memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan kita, lho. Apa saja manfaat tersebut? Yuk, cari tahu di sini. Kegiatan menanam tumbuhan merupakan aktivitas yang bisa dijadikan hobi atau passion oleh siapa saja. Tidak hanya disukai oleh kaum hawa, kegiatan ini juga banyak digemari oleh kaum adam. Dengan berkebun dan bercocok tanam, kamu bisa menanam dan memelihara tanaman yang kamu sukai, mulai dari beraneka jenis bunga, sayur, hingga buah. Daftar Manfaat Berkebun dan Memelihara Tanaman bagi Kesehatan Walau tidak semua rumah memiliki pekarangan untuk ditanami tumbuhan, berkebun tetap bisa dilakukan dengan gaya urban farming, yaitu dengan memanfaatkan pot-pot bunga, wadah plastik bekas, atau menggunakan sistem tanam tanpa tanah hidroponik. Apa pun tempat dan medianya, berkebun dan memelihara tanaman memiliki manfaat bagi kesehatanmu, di antaranya adalah 1. Meningkatkan daya tahan tubuh Kegiatan berkebun biasanya dilakukan di luar ruangan. Ketika berkebun, tubuhmu akan terpapar oleh sinar matahari. Sinar matahari, terlebih saat pagi hari, menghasilkan sinar ultraviolet atau UV yang bila menyentuh kulit akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D memiliki peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuhmu, sehingga kamu tidak mudah sakit. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium yang berguna untuk menguatkan tulang-tulangmu, lho. Namun, pastikan kamu menggunakan tabir surya atau topi agar kulitmu tidak terbakar sinar matahari. 2. Mengusir rasa jenuh dan stres Padatnya aktivitas di kantor atau rutinitas yang sama setiap hari bisa membuat dirimu merasa bosan dan stres. Nah, untuk mengusir perasaan-perasaan tersebut, kamu bisa mencoba kegiatan berkebun. Menanam tanaman yang kamu sukai dan melihat perkembangannya setiap hari, mulai dari tumbuhnya tunas, daun, bunga, hingga buah atau sayuran yang dapat kamu panen, dapat membuatmu merasa senang dan bangga. Ditambah lagi, seiring tanamanmu tumbuh dan berkembang, pemandangan di rumah pun menjadi lebih asri dan menyejukkan hati. Tidak hanya itu, paparan sinar matahari ketika kamu bercocok tanam atau sekadar menyiram tanaman kesayanganmu juga dapat memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hatimu. Jadi, dengan aktivitas sederhana ini saja, perasaanmu bisa jauh lebih baik dari sebelumnya. 3. Sebagai sarana latihan fisik dan olahraga Bila kamu tidak suka berolahraga, dengan berkebun setidaknya 1 minggu sekali, kamu jadi bisa berolahraga tanpa harus melakukan gerakan-gerakan sulit yang tidak kamu sukai! Hal ini karena berkebun membuat fisikmu bergerak aktif dan terlatih kekuatannya. Ketika berkebun kamu akan melakukan banyak hal, mulai dari mengeruk tanah untuk mengisi pot, memindah-mindahkan pot yang sudah ditanami, memupuki tanaman, hingga mengangkat ember air untuk menyiram tanaman. Aktivitas ini tentu akan membuatmu menggunakan banyak otot dan berkeringat. 4. Menjaga kesehatan otak Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berkebun mampu menjaga kesehatan otak karena kegiatan ini akan membuat pikiran menjadi sibuk dan fokus, sekaligus membuka kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan orang di luar rumah. Hal ini sangat baik untuk kesehatan otak, khususnya bagi para lanjut usia lansia yang berisiko besar mengalami demensia di kemudian hari. 5. Membuatmu terbiasa untuk mengonsumsi makanan sehat Jika kamu memilih untuk menanam sayur atau buah-buahan saat berkebun, kemungkinan kamu dan keluarga akan secara otomatis lebih termotivasi untuk mengonsumsi makanan sehat yang tumbuh di rumahmu ini. Bagaimana tidak? Untuk menumbuhkan dan merawatnya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat waktunya panen, kamu dan keluarga akan jadi lebih antusias untuk merasakan hasilnya. Selain itu, hasil panen yang kamu peroleh akan jauh lebih bersih dan bebas pestisida, sehingga lebih menyehatkan. Ditambah lagi, kamu juga jadi tidak perlu jauh-jauh berbelanja sayur dan buah karena kamu bisa leluasa memetiknya dari kebun ketika mereka sudah matang dan bisa dikonsumsi. Berkebun memang bisa membuatmu kotor-kotoran karena harus bermain tanah dan pupuk. Namun, manfaat berkebun dan memelihara tanaman bagi kesehatan cukup menarik, kan? Jika kamu belum pernah berkebun, jangan ragu untuk memulainya, ya. Kamu juga bisa mengajak anggota keluargamu yang lain. Manfaat berkebun untuk kesehatan tidak hanya untuk orang dewasa, bahkan anak-anak dan lansia pun bisa merasakannya. Namun, ada hal penting harus kamu ingat, yaitu jika kamu alergi terhadap suatu jenis tanaman atau serbuk sari bunga, kamu perlu lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang akan kamu rawat. Hindari tanaman yang jelas kamu ketahui dapat memicu gejala alergimu atau bunga yang memiliki banyak serbuk sari. Setelah berkebun sudah selesai, kamu juga dianjurkan untuk segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan diri dari zat-zat pemicu alergi yang mungkin menempel selama berkebun. Jika saat berkebun kamu mengalami alergi yang menyebabkan muka bengkak, sesak napas, atau bahkan lemas, konsumsi atau gunakanlah obat alergi yang kamu miliki. Jika keluhan tidak membaik, segera periksakan diri ke IGD atau dokter terdekat.
manfaat dari kegiatan bercocok tanam di daerah pegunungan adalah